Perjuangan BlackBerry untuk bertahan di pasar mobile menemui
tantangan besar, terlihat dari kinerja perusahaan yang masih terus
merosot. Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang diungkap hari Jumat
lalu, BlackBerry mengalami kerugian sebesar 4,4 miliar dolar (sekitar 52
triliun rupiah) dalam periode tiga bulan yang berakhir tanggal 30
November lalu.
Pendapatan perusahaan dari Kanada tersebut dilaporkan juga menurun
lebih tajam daripada yang diperkirakan. Pendapatan perusahaan pada
periode tiga bulan tersebut dilaporkan sekitar 1,2 miliar dolar, turun
24% dari triwulan sebelumnya atau turun 56% dari periode yang sama
setahun yang lalu. Angka itu di bawah angka prediksi analis yang
dikumpulkan Bloomberg yang memperkirakan pendapatan sekitar 1,6 miliar
dolar.
Kerugian sebanyak 4,6 miliar dolar tersebut kebanyakan berupa aset
non-kas, penghapusan aset, inventaris, komitmen suplai, serta dari
program restrukturisasi yang sudah diumumkan sebelumnya. Penjualan
smartphone BlackBerry 10 dilaporkan juga belum membaik dengan total
hanya seperempat dari 4,3 juta perangkat BlackBerry yang terjual di
triwulan tersebut.
Meski mencatat kerugian sangat besar namun ada beberapa harapan yang
masih tersisa. Perusahaan tersebut melaporkan masih memiliki uang kas
sebesar 3,2 miliar dolar serta tambahan 1 miliar dolar dari upaya
rekapitalisasi yang dilakukan bulan lalu. Dengan demikian Blackberry
hanya rugi sekitar 400 juta dolar di triwulan lalu. Satu lagi informasi
menggembirakan adalah tambahan 40 juta pengguna baru BlackBerry
Messenger. Perusahaan juga menjanjikan akan mengungkap teknologi baru
dari divisi software QNX saat acara CES 2014 mendatang.
BlackBerry dikabarkan juga sedang berupaya untuk membuat smartphone
murah bekerjasama dengan Foxconn. Smartphone murah ini salah satunya
ditujukan untuk Indonesia dan akan hadir pada awal tahun 2014 mendatang.
Selain itu diketahui juga bahwa Foxconn akan membangun pabrik di
Indonesia dan Meksiko, sebagaimana pernah muncul rumornya beberapa bulan
lalu.
Sumber : TeknoUp.com
Sumber : TeknoUp.com
0 komentar:
Posting Komentar