Jumat, 13 Desember 2013

Mengacu pada laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007, secara global terjadi 1,5 miliar gangguan kesehatan karena makanan (foodborne disease). Tiga juta di antaranya meninggal tiap tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terjadi 300 Kejadian Luar Biasa (KLB) gangguan kesehatan karena makanan pada tahun 2011-2012.
Tragisnya, kejadian tersebut justru paling sering terjadi di rumah tangga. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tjandra Yoga Aditama saat jumpa pers "Chefmanship Academy: Keamanan Pangan", Rabu (11/12/2013).

Lantas apa solusinya?
Terus aktif mengedukasi dan meningkatan kesadaran masyarakat, baik sebagai produsen maupun konsumen, akan pentingnya keamanan pangan adalah salah satu solusinya.
Inilah yang dilakukan Unilever Food Solutions dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia di Chefmanship Academy.
Dalam seminar sehari tersebut, salah satu poin penting yang dibahas adalah soal langkah menjaga keamanan pangan yang baik.

Ada lima langkah dalam mewujudkan keamanan pangan:
1. Jagalah kebersihan diri, terutama tangan. Pastikan Anda mencuci tangan dengan baik dan benar setelah memegang apapun sebelum menyentuh makanan.
Saat mengolah makanan, ada baiknya menggunakan sarung tangan dan celemek untuk menghindari kontaminasi makanan mentah dan makanan matang. Jangan gunakan sarung tangan yang sama ketika menangani bahan makanan yang berbeda.
Kebersihan area dapur, dan peralatan masak juga perlu diperhatikan.

2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang.
Apabila tidak, makanan akan mudah terkontaminasi. Sebaiknya menggunakan peralatan tersendiri bagi persiapan setiap jenis produk makanan. Misal menyiapkan dua talenan berbeda untuk makanan mentah dan siap saji.

3. Masaklah dengan benar. Langkah memasak dengan benar meliputi proses memasak, menyimpan, mendinginkan atau memanaskan makanan.
Jaga makanan panas agar tetap panas dan makanan dingin tetap dingin. Hindari mencampur makanan yang dipersiapkan secara segar dengan makanan yang sedang disimpan.

4. Jagalah pangan pada suhu aman
Daging dan makanan laut sebaiknya disimpan dalam suhu -18 derajat celcius. Bila lunak dalam kulkas, bahan harus segera dikonsumsi dalam waktu satu hari dan tidak boleh dibekukan lagi karena nutrisinya hilang.
Adapun sayuran segar dan produk susu sebaiknya disimpan pada suhu 2 sampai 4 derajat celcius. Semakin bergizi, makanan akan cepat rusak.
Jaga suhu bahan kering di antara 10 sampai 21 derajat celcius untuk menjaga kelembaban.

5. Gunakan air dari bahan baku yang aman

Sumber : http://www.tribunnews.com

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar