Mengacu pada laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007, secara global terjadi 1,5 miliar gangguan kesehatan karena makanan (foodborne disease). Tiga juta di antaranya meninggal tiap tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terjadi 300 Kejadian Luar Biasa (KLB) gangguan kesehatan karena makanan pada tahun 2011-2012.
Tragisnya, kejadian tersebut justru paling sering terjadi di rumah
tangga. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tjandra
Yoga Aditama saat jumpa pers "Chefmanship Academy: Keamanan Pangan",
Rabu (11/12/2013).
Lantas apa solusinya?
Terus aktif mengedukasi dan meningkatan kesadaran masyarakat, baik
sebagai produsen maupun konsumen, akan pentingnya keamanan pangan adalah
salah satu solusinya.
Inilah yang dilakukan Unilever Food Solutions dengan Kementerian
Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia di
Chefmanship Academy.
Dalam seminar sehari tersebut, salah satu poin penting yang dibahas adalah soal langkah menjaga keamanan pangan yang baik.
Ada lima langkah dalam mewujudkan keamanan pangan:
1. Jagalah kebersihan diri, terutama tangan. Pastikan Anda mencuci
tangan dengan baik dan benar setelah memegang apapun sebelum menyentuh
makanan.
Saat mengolah makanan, ada baiknya menggunakan sarung tangan dan
celemek untuk menghindari kontaminasi makanan mentah dan makanan matang.
Jangan gunakan sarung tangan yang sama ketika menangani bahan makanan
yang berbeda.
Kebersihan area dapur, dan peralatan masak juga perlu diperhatikan.
2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang.
Apabila tidak, makanan akan mudah terkontaminasi. Sebaiknya
menggunakan peralatan tersendiri bagi persiapan setiap jenis produk
makanan. Misal menyiapkan dua talenan berbeda untuk makanan mentah dan
siap saji.
3. Masaklah dengan benar. Langkah memasak dengan benar meliputi proses memasak, menyimpan, mendinginkan atau memanaskan makanan.
Jaga makanan panas agar tetap panas dan makanan dingin tetap dingin.
Hindari mencampur makanan yang dipersiapkan secara segar dengan makanan
yang sedang disimpan.
4. Jagalah pangan pada suhu aman
Daging dan makanan laut sebaiknya disimpan dalam suhu -18 derajat
celcius. Bila lunak dalam kulkas, bahan harus segera dikonsumsi dalam
waktu satu hari dan tidak boleh dibekukan lagi karena nutrisinya hilang.
Adapun sayuran segar dan produk susu sebaiknya disimpan pada suhu 2
sampai 4 derajat celcius. Semakin bergizi, makanan akan cepat rusak.
Jaga suhu bahan kering di antara 10 sampai 21 derajat celcius untuk menjaga kelembaban.
5. Gunakan air dari bahan baku yang aman
Sumber : http://www.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar